BERFALSAFAH

Yayank : " Memahami seseorang tak semudah kita mengetahui namanya. Perlu berka-kali bersapa dan beratus-ratus pertanyaan agar kita tau siapa dia sebenarnya. Bahkan, sudah bersama dalam jangka waktu yang lama juga bukan menjadi satu ukuran bahwa kita dapat memahami seseorang. Mungkin perlu untuk belajar menerima apa adanya pada diri seseorang, sampai akhirnya kita dapat mencapai tingkatan memahami. Memahami berarti secar aikhlas menerima segala sifat dan kebiasaan seseorang."

Risma : " Tapi bukan hal yang mudah untuk seseorang diterima 'apa adanya', bahkan banyak yang menerima seseorang karena 'ada apanya'."

Catur : " Salah satu pemahaman akan cinta adalah sebuah penantian. Meski bukan suatu kepastian yang dinanti, namun harapan selalu menjadi bahan yang membuat hati kita senantiasa membara menunjukan kepercayaan padanya."

Uke : " Lamanya waktu yang telah dilalui oleh masing-masing pasangan bukan menjadi tolak ukur bahwa mereka mendapatkan kebahagiaan. Keikhlasan hanya mampu diucapkan dan dituliskan, faktanya setiap kali mengalami kejadian yang menyesakkan yang hanya bisa dilakukan hanyalah meratapi dan menyesali."

Wisty : " Kita bisa memahami pasangan kita ketika kita bisa mengalah dari salah satu pihak. Walaupun bersama dalam waktu yang lama tapi hati saling keras, maka tidak akan bisa."

Nanda : " Satu klan saja sulit, apalagi berbeda klan. Di dunia fiktif saja penuh ketidakpastian. apapalagi di dunia nyata. Wanita itu harus diperjuangkan dalam cinta. Tidak ada kata menyerah dalam arti cinta sesungguhnya."