RSS

KEMATIAN


Taukah engkau apa sesungguhnya arti dari kematian? Dan apakah kita harus takut dengan kematian?
Kematian adalah waktu di mana kita mengakhiri segala urusan kita dengan duniawi, di mana kita sudah tak lagi bisa melakukan apapun untuk memperbaiki segala kesalahan yang telah kita perbuat. Banyak hal yang sering aku alami sehingga aku membuat tulisan tentang kematian. Manusia takut akan adanya kematian. Entah apa yang ditakutkan oleh mereka. Pada hakikatnya, ketika ketika menuju sebuah kematian, itulah waktu di mana kita lepas dari urusan duniawi yang menuntut kita untuk menumpuk segala perbuatan baik dan salah. BSeharusnya kita bersyukur karena dosa kita tak bertambah, tapi tetap saja kematian adalah hal yang menakutkan.
Cerita tentang kematian.....banyak yang mencoba lari dari kematian seperti cerita-cerita di film Hollywood dan banyak yang meminta kematian seperti orang-orang yang bunuh diri.
Menurutku, kematian bukanlah hal yang menyeramkan. Kematian hendaklah dijadikan sebuah pegangan untuk mengingat sang pencipta, sehingga kita tak bisa berbuat dan bertingkah laku yang di luar ajaran agama. Karena jika kita berperangai buruk, dan dosa kita bertambah, ketika kita tidak tau kapan kita mati dan dosa kita belum dapat ditebus dan ibadah kita belum cukup untuk menghantarkan kita ke surga, maka kematian menjadi sebuah akhir dari usaha mencapai tujuan hidup.
Sering aku melihat perangai orang yang bermain-main dengan kematian, bahkan menjadikan kematian sebagai sebuah ancaman agar dapat terpenuhinya ego-ego manusia. Aku pernah punya pengalaman ketika akumemperingatkan seseorang atas kekeliruan yang telah ia perbuat dan ia malah berkata, "Kalau begitu doakan saja agar aku mati, jadi tidak ada lagi yang menyusahkan hidup kamu", seketika aku berfikir, betapa mudahnya kata-kata mati itu terucap. Apakah kematian merupakan hal yang sepele bagi manusia-manusia sekarang. Dan banyak kasus-kasus bunuh diri hanya karena hal-hal dunia yang akhirnya mereka memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sebelum waktu yang ditentukkan oleh Tuhan.
Jangan pernah bermain-main dengan kematian. Hidup ini layaknya fenomena ujian, ketika hidup diibaratkan dengan ketika kita mengerjakan soal ujian, dan kematian adalah waktu di mana waktu kita telah habis dan kita harus menyerahkan soal ujian tanpa toleransi waktu kembali. Hidup kita hendaklah diisi dengan hal-hal yang baik sehingga ketika kita menghadapi kematian, maka nilai A yang akan kita peroleh nantinya.

Jangan pernah engkau takut akan kematian, tapi takutlah ketika kita mati, ibadah kita belum cukup untuk menghadap ilahi.

I give Up

Pernahkan kau merasakan kejenuhan, di mana kau merasa muak dengan keadaan yang begitu menyakitkan tapi kau hanya bisa diam. Tak bisa berbuat apa-apa karena akan memperkeruh suasana. Tapi juga ingin berontak karena terlalu menumpuk perasaan marah. kesal, sedih.
Ketika ketika galau dengan rasa ini, sering kudengar kalimat-kalimat :
"Allah tak akan pernah menguji umatnya di luar batas kemampuan. Jika kita bisa bersabar dan melewati sgala ujian itu kita akan dinaikkan derajatnya. Pasrahkan segalanya kepada Allah".
Ketika aku mendengar kalimat itu, rasanya memang itu yang seharusnya kulakukan. Mungkin mudah ketika ketika berbicara atau sekadar mendengarkan. Tapi ketika ketika kita dihadapi dengan kenyataan yang sebenarnya, teramat sulit..
Aku serahkan segalanya kepada Allah, karena dialah pemilik hati manusia. Aku menyerahkan padanya. Tapi aku sendiri bingung untuk memberi energi kekuatan untuk diri aku sendiri agar tetap tegar dalam menghadapi kenyataan di depan mata.
Tidakkah mereka si pembuat masalah mengerti, bahwa sesungguhnya si korban sangatlah merana diperlakukan seperti ini.
Ditinggalkan, walau masih diperhatikan. Tapi hatinya sudah tak lagi bersama raga ini.
Selalu berusaha hormat dan terseb=nyum walau kadanga sangat marah karena separuh waktunya tak lagi bersamaku...
Ya Allah..berikan kekuatan kepadaku..